Bandara yang jauh dari kondisi nyaman, fasilitas pesawat yang ala kadarnya, hingga kondisi cuaca yang dapat berubah dengan ekstrem merupakan hal lazim yang akan kita temui pada penerbangan pesawat perintis di Papua.
Namun, di segala keterbatasan itu terdapat sajian pemandangan menakjubkan yang tidak akan Anda temukan di daerah lain.
Bandara Bilogai yang berdebu.Pengendara ojek menanti penumpang yang turun dari pesawat di tepi landasan pacu.Menurunkan muatan untuk penduduk Sugapa. Muatan terdiri dari sembako untuk kebutuhan sehari-hari hingga kendaraan bermotor.Barang yang telah diturunkan dari pesawat.Barang yang telah diturunkan lalu didistribusikan menggunakan truk.Daftar manifes penerbangan.Personel Brimob dan TNI selalu siaga menjaga keamanan bandara.Pesawat lepas landas meninggalkan Bandara Bilogai, Sugapa.Panorama Sugapa dari udara sesaat setelah lepas landas.Peringatan yang hanya ada di penerbangan perintis di Papua.Penumpang warga lokal yang satu penerbangan dengan saya. Pesawat yang saya tumpangi hanya memuat 7 penumpang.Mulai memasuki daerah hutan dan pegunungan.Selayang pandang putih karena pesawat berada di dalam awan dan kabut. Turbulence dahsyat pun tak terhindarkan.Hanya flight radar sederhana sebagai acuan pilot.Memasuki wilayah pegunungan tengah ditandai dengan pemandangan bebatuan karst.Jika cuaca cerah, Salju dan Puncak Carstensz Pyramid akan terlihat.Pilot bermanuver untuk melihat Puncak Carstensz lebih dekat.Jarak terdekat yang dapat dicapai.
Tulisan terkait perjalanan saya di Bumi Cendrawasih lainnya bisa baca di:
4 thoughts on “Keindahan yang Mencekam di Langit Papua”